Senin, 17 Januari 2011
APA SAJA ISI KATALIS ITU?
Oleh : Manik Priandani
Process & Corrosion Engineer,
Bontang
Katalis adalah suatu bahan yang membantu meningkatkan kecepatan suatu reaksi sehingga mencapai kesetimbangan. Katalis pada umumnya lebih stabil bila dalam bentuk padatan. Pembuatan katalis padatan hampir mirip dengan membuat adonan kue kering. Bahan-bahan atau campuran di dalam katalis ini harus mengandung :
1.Bahan Utama
2.Bahan Penyangga (Support)
3.Bahan Aktivator
Bahan Utama: Unsur logam yang mampu untuk mereaksikan suatu reaksi yang dikehendaki, jadi misalnya untuk reaksi steam reforming diperlukan bahan atau unsure utama yang cocok dan sangat bagus dalam mempercepat reaksi Steam Reforming, antara lain Ni dan Co; atau unsur Fe untuk reaksi di Ammonia Converter.
Campuran berikutnya adalah :
Senyawa pendukung : yakni senyawa yang membantu agar bahan utama dapat terdistribusi dengan baik, antara lain Al2O3, CaO, MgO. Fungsi-fungsi lain dari senyawa pendukung ini adalah menjaga kestabilan fisik katalis, menginhibisi katalis dari sintering (seperti Cr2O3 yang dikonbinasikan dengan magnetite (Fe3O4), dan juga menangkap racun sehingga tidak mencapai “active sites” dari katalis.
Tanbahan lain adalah Bahan Aktivator :
Yakni unsur logam untuk meningkatkan kemampuan bahan utama, antara lain K, Ce, La. Kalium berfungsi mengurangi pembentukan carbon pada permukaan Nikel.
Komposisi katalis: tergantung pabrik pembuatnya. Pada umumnya , untuk katalis Steam Refoming mempunyai komposisi sebagai berikut :
NiO : 10 % – 34 %, Aktivator: 0 – 5 %, Sisanya support.
Secara umum, active catalyst agent harus disiapkan melalui satu atau lebih step proses kimia, seperti precipitation, leaching, thermal decomposition, dan thermal fusion.
Bentuk Geometri berpengaruh terhadap luas permukaan katalis dan pressure drop, sehingga ada yang berbentuk single hole, multi hole, tak beraturan, dsb-nya.
Ukuran katalis juga berpengaruh terhadap luas permukaan katalis dan pressure drop.
Untuk katalis yang memerlukan support, agent ini diproses agar mengendap pada support dengan cara disemprot (spraying atau soaking), kemudian diikuti pengeringan, kalsinasi, dan bila diperlukan dilanjutkan dengan aktivasi dengan metoda seperti reduksi dan oksidasi.
Produk-produk yang familiar terhadap kehidupan manusia dan dalam pembuatannya memerlukan bantuan katalis antara lain adalah : pupuk anorganik, sabun, obat-obatan, makanan, dsb-nya.
Begitulah….pembuatan katalis memang cukup ribet. Namun dengan kemampuan dan kemauan manusia yang telah dinobatkan sebagai kalifatullah di bumi dan dikarunia oleh Yang Maha Pandai kemampuan berpikir dan beradaptasi, maka manusia mampu me-rekayasa apa saja yang diciptakanNYA di dunia ini untuk kesejahteraan hidupnya.
Seperti tercantum dalam Al Qur’an, antara lain :
"Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". (az-Zumar 39: 9).
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Hadiid, 57:25)
Bontang, MP, 18 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar